10 September 2009

MTs Al Azhar Tuwel


Setelah lulus SD Negeri Karanganyar Rembul (1987), sekarang  SD N Rembul 3, yang letaknya di sekitar obyek wisata pemandian air panas Guci, aku melanjutkan ke MTs Al Azhar Tuwel. Yang kubanggakan dari MTs Al Azhar Tuwel adalah Drum Band-nya yang pada saat itu paling bagus di Kecamatan Bojong. Aku Lulus dari MTs Al Azhar Tuwel tahun 1990. Pada waktu aku sekolah di situ, juga bersamaan dengan MA Aliyah Al Azhar yang pada periode 1993 ditutup. Setelah lulus dari MTs Al Azhar Tuwel, aku melanjutkan di SMA N 1 Bojong Tegal.



24 Agustus 2009

Majan



Majan adalah nama sebuah dusun di wilayah Desa Congkrang Kecamatan Muntilan yang secara administratif tidak ada. Nama Majan berasal dari nama buah Maja. Ketika penduduk majan masih sedikit, hanya beberapa KK, dusun Majan dikelilingi oleh tumbuhan Maja. Sehingga dusun ini  seperti dusun yang tertutup dari dunia luar. Ketika zaman penjajahan dan perang kemerdekaan dusun ini tak pernah didatangi penjajah. Secara administratif disebut Kramat RT 14 RW 07. Perkembangan dusun Majan bisa dibilang stagnan. Artinya tidak mengalami perluasan wilayah yang berarti. Beberapa rumah malah tidak berpenghuni, alias kosong tanpa penghuni. Jumlah penduduk Majan sekitar 50 KK.
Masyarakat Majan merupakan masyarakat yang berjiwa gotong royong, tenggang rasa sehingga nyaris tanpa masalah yang berarti. Masyarakat Majan termasuk mudah diatur dan mandiri. Banyak pembangunan dusun dilakukan secara swadaya. Kegiatan perkumpulan pemuda dilakukan rutin tiap 35 hari sekali (satu lapan). Kegiatan remaja pun berlangsung walaupun perlu pembinaan lebih lanjut karena terkendala dengan masalah pengkaderan.

Mata pencaharian sebagian besar warga dusun majan adalah bertani atau buruh tani. Pada musim penghujan menanam padi atau jenis palawija. Sedang pada musim kemarau dimana keadaan sungai mulai kering kekurangan air, maka petani di dusun majan dan sekitarnya mensiasati dengan menanam tembakau.
Pertanian yang dikembangkan atau dikelola masih bersifat tradisional. Yaitu berdasarkan apa yang telah dilakukan berdasarkan pengalaman, tidak menggunakan system tanam modern. Meskipun dalam hal pengolahan lahan emnggunakan bajak traktor, tetap pengelolaannya menggunakan pengalaman yang lalu dan dari hasil coba-coba.
Namun, setelah kepemimpinan Bapak Supardi S.Sos. (Kepala Desa) dusun majan mendapat prioritas baik dalam bidang pembangunan fisik, Sosial maupun pertanian. Sarana dan prasarana jalan dan pertanian memperoleh perhatian. Hal ini dapat dibuktikan dengan pembangunan jalan dusun dan saluran irigasi di dusun majan.
Di Dusun majan terdapat sebuah makam/kuburan yang diyakini oleh warga Majan dan sekitarnya sebagai makam Kyai Maja sebagi sesepuh/pendiri dusun Majan. Setiap bulan sura banyak yang menziarahi makam Kyai Maja tersebut. Sedangkan petilasan Kyai Maja berada di dusun Kramat RT 15 RW 07 yang setiap hari jumat pahing diziarahi oleh peziarah dari beragai daerah di wilayah Magelang. Kebanyakan orang yang ziarah ke kramat adalah dalam rangka menjalankan nadzarnya setelah sembuh dari penyakit.

SMA N 1 Bojong Kab. Tegal


SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal berdiri pada Tahun Pelajaran 1990/1991. Pada awalnya benama SMA Negeri Tuwel, pada tahun 1991 diubah menjadi SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal. Pada tahun pertama, kegiatan belajar mengajar (KBM) menempati gedung SMP Negeri Tuwel (sekarang SMP N 1 Bojong). Jumlah siswa sekitar seratusan orang, terbagi dalam tiga kelas. Kepala Sekolah dijabat oleh Kepala SMA N 2 Slawi yaitu Bapak Drs. M. Ramdhan. Guru-guru pengajar berasal dari Guru SMA Balapulang: Drs. Ahmad Anwar, Drs. Mudjiharso, Drs. Herbisono, Elfina Zahro, Guru SMA N 2 Slawi : Drs. Sadali, Drs. Mujiyanto, Drs. Joko S, Guru SMP N Tuwel : Ahmad, Sarono, Guru SMP N Bumi Jawa : Kustiyati, Sudiyanto dan Guru Wiyata Bakti : Drs. Mukhromin, Elfina Zahro dan Sri Rejeki. Staf Tata Usaha berasal dari SMP N Tuwel : Tonani dan Gunardi.
Untuk membekali siswa baru, pada waktu itu disatukan dengan penataran P4, dilakukan atau dijadikan satu dengan SMA N Balapulang selama satu minggu mulai tanggal 13-19 Juli 1990 di Banjaranyar Kecamatan Balapulang.
Pada tahun kedua, kegiatan belajar mengajar telah berpindah ke gedung baru yang berlokasi di depan kantor pertanian (sekarang UPTD Pertanian Kecamatan Bojong). Pada unit gedung baru ini, kapala sekolah juga baru. Kepala Sekolah definitive yang pertama adalah Drs. Wasyhadun. Jumlah kelas 5; 3 kelas I dan 2 kelas II jurusan A3 (IPS) dan jurusan A2 (IPA Biologi). Pada tahun kedua ini sudah mulai mendapat tenaga guru dan tata usaha tetap (PNS).
Pada tahun ketiga dan selanjutnya perkembangannya sudah mulai tampak. Dalam hal prestasi olah raga, SMA N 1 Bojong ini meraih juara 1 Lomba Volly Ball Putra SMA se-Kabupaten Tegal. Walaupun sarana dan prasarana belajar serba minim, prestasi lulusan angkatan pertama, menempati ranking di atas SMA N Balapulang untuk jurusan Biologi. Dari hasil prestasi lulusan angkatan pertama, maka berdampak pada peningkatan minat pendaftar tahun pelajaran 1993/1994 (angkatan ke-4) dan seterusnya.
Penulis adalah alumni terbaik angkatan pertama SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal.